Siang itu, bertempat di kantor lama, aku dan 3 orang temanku ngobrol2 seputar dunia kerja. Dengan diiringi lagu2 dari komputer Mba Lilis yang muterin lagu Boy & Girlband yang lagi naik daun macem Blink, Cherrybelle Cowboy Junior, Super Junior, dan Junior2 lainnya yang biasanya nyanyi lipsync gerudukan sambil nari2 di acara TV swasta tiap pagi.
Berawal dari Aku, Sinta, dan Lila yang memang sengaja dateng ke kantor lama kita tepat di hari ulang tahun kantor kita. Kita saling cerita tentang tempat kerja yang baru, orang2nya gimana, pekerjaannya seperti apa, dan masih banyak lagi.
"Bener2 kangen suasana ini." Kataku sambil melihat sekeliling kantor. "Paling kangen waktu sholat, sekarang aku sholat sendiri. Aman, tanpa ada gangguan dari Lila, Ribon, atau Paula. Tapi aku bener2 kangen kamu gangguin kayak gitu Lil.." Ujarku sambil ngacak2 rambut Lila.
Sinta pun cerita tentang suasana kantornya yang penuh dengan intimidasi dan senioritas. Bener2 dunia kerja yang kejam menurut dia, karena disana dia bener2 dibenci karena nggak pake kerudung dan berdandan agak modis (lebay nggak sih?) dan setiap dia mangkel yang mencapai puncaknya, dia selalu ngerusak dan nyabut kabel mouse komputer dia. Untuk pelampiasan.
Lila lain lagi, di tempat kerjanya yang baru ini, dia yang memang agak koplak harus belajar lebih keras karena setiap minggu akan diadakan tes, seperti kuis kalo jaman kuliah dulu, dan yang bikin nyesek lagi, nilai hasil tes mingguan itu akan dipajang biar semua orang liat. Malu dong. Dan temen2 kerjanya itu nggak ada kompaknya, saling mendukung atau yang lainnya.
Bahkan Mba Lilis nambahin, cerita tentang si Icha yang waktu itu main kekantor dengan wajah kusut. Seperti orang stress. Emang beberapa waktu lalu pas aku bbm an sama Icha, dia ngeluh kalau kerjaannya di kantor nggak habis2. Dia sebagai anak baru disuruh ini-itu, yang awalnya dia nggak tau apa2 dan nggak ada yang ngajarin, itu yang bikin dia stress berat.
Kalau aku? Jelas aja masih lebih seneng kantor lama. Zona nyaman. Tapi, gimanapun juga aku harus jalanin disini. Rasa nggak betah pasti ada, karena baru pertama. Aku harus bisa cepet beradaptasi di tempat baru, biar bisa betah juga disini. Toh kalau mau ke kantor lama masih bisa, masih diterima dan ditunggu2 kehadirannya juga disana. Ahaha.. buktinya kmrn pas ke ruang pelayanan mereka pada rebutan nyuruh aku duduk di counternya mereka. Hahaha
Lalu, dateng si banci terminal, Huda Sisilia Debora, yang abis jualan di sekolah2. Rambutnya yg dulu selalu di styling dipotong model aneh2, sekarang udah nggak ter urus, jadi lepek, dan belahannya nggak karuan gara2 kena panas. Lalu seperti biasa, setelah cipika-cipiki dengan si banci, dia langsung main-mainin rambutkum dikepang, dan dipluntir2 nggak karuan. Dan kata dia, nggak boleh dicopot sampe dirumah. x_x =))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar